Pages

Senin, 18 Juni 2012

Sabar, Berfikir Positif dan Hadapi cobaan!

Kali ini kita akan coba membahas tentang Bersabar, Positif Tinking dan Berani Mengahdapi Masalah.

Dalam menyelami kehidupan kita, sering kali kita mengalami berbagai masalah yang membuat kita merasa putus asa, hilang keakinan tuk mencapai sebuah impian besar. itulah dinamika hidup, seorang nahkoda  hebat bukan lahir dari pantai yang tenang, namun dari badai ombak samudra yang kejam. begitu juga dengan kita, ketika kita ingin menjadi pribadi yang hebat maka sebelumnya kita harus melewati halang ritang yang besar, semankin besar masalah yang menerpa kita maka semakin membuat kita menjadi lebih hebat. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 155-156:


وَ لَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَ الْجُوْعِ وَ نَقْصٍ مِّنَ الْأَمَوَالِ وَ الْأنْفُسِ وَ الثَّمَرَاتِ وَ بَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ

 (155) Dan sesungguhnya akan Kami beri kamu percobaan dengan se­suatu dari ketakutan dan kelaparan dan kekurangan dari harta­ benda dan jiwa-jiwa dan buah buahan; dan berilah khabar yangmenyukakan kepada orang yang sabar.
 
اَلَّذِيْنَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ قَالُوْا إِنَّا ِللهِ وَ إِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
(156) (Yaitu) orang-orang yang apabila menimpa kepada mereka suatu musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kita ini dari Allah, dan sesungguhnya kepadaNya­lah kita semua akan kembali.
dalam ayat diatas sudahlah jelas, Allah akan mencoba mencari tahu sebesar apa kesabaran, ketaqwaan, keistiqomahan dan keimanan hambanya. Banyak cara Allah mencari tahu itu semua, salah satunya yaitu dengan diberikan cobaan.
sudah kita ketahui bersama bahwa kita hidup tidak penah lepas dari masalah, tinggal bagaimana kita menanggapi sebuah masalah tersebut.  apakah kemudian masalah tersebut dapat membuat kita semakin kuat atau melemahkan kita dan memasukkan kita pada jurang kegagalan. 
Lalu apa yang harus kita perbuat? diam bukan solusi dan pasrah menerima takdir tanpa usaha adalah pecundang. maka yang paling utama yang harus dilakukan adalah rekonstruksi ulang pikiran kita. paradigma kita dalam mensikapi masalah inilah yang harus kita tata kembali. apakah kemudian cara pandang kita sudah benar. 
dalam ayat Al-Bagrah ayat 155 sudah jelas Allah akan memberikan cobaan kepada hambanya, kemudian pada akhir ayat diberikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar, dalanjutkan kepada ayat selanjutnya yang berisi ciri orang bersabar yakni orang yang menerima musibah tersebut dengan lapang dada dan mengimani bahwa masalah tersebut datangnya dari Allah. 
Esensi dari kedua ayat tersebut ada 3 hal yang dapat di ambil:
1.  Bersabar
sabar dalam konteks ini adalah sabar dalam menerima masalah, tidak mengeluh dan senantiasa selalu mencoba untuk mencari solusi dari masalah tersebut.



2. Positif Tinking (berfikir positif)
befikirlah bahwasannya masalah yang menimpa kita bukanlah karen Allah tidak sayang kepada kita namun justru Allah sangat sayang kepada kita sehingga dengan adanya masalah kita akan semakin dekat dengan Allah SWT. realita lapangan membuktika bahwa bnyak orang akan kembali kepada allah setelah diberikan cobaan yang mengingatkannya kepada jalan yang benar. Maka ketika kita menerima masalah jangan pernah Su'udzon apa lagi kepada Allah SWT, yakinlah bahwa setiap disetiap kesusahan dibaliknya ada kebahagiaan.
3. Berani Menghadapi masalah
Tidak berhenti sekedar hanya menerima masalah dan berfikir positif terhadap masalah yang menerpa kita. dan membiarkan masalah tersebut mencobak-cabik hidup dan mimpi kita. Maka langkah selnjutnya adalah tidak lain dan tidak bukan yaitu HADAPI. ya, kita harus berani menghadapi masalah tersebut, mencoba semaksimal mungkin  menyelesaikannya dan sembari memita pertolongan kepda Allah agar dimudahkan jalan dalam menyelsaikan masalah tersebut. Itulah cara untuk menjadi seorangyang hebat baik dimata sesama dan yang pailing penting adalah hebat dihadapan Allah SWT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text